Yogyakarta, LORONG WAKTU
Tepat Hari senin kemarin (17 April) salah satu organisasi kemahasiswaan terbesar di indonesia yang memiliki hubungan sosio-kultural dengan NU, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII, baru saja merayakan harlahnya yang ke 57.
Tagar #harlah57thPMII bertebaran di media sosial. Kader-kader PMII di daerah-daerah memeriahkan harlah tahun ini dengan berbagai kegiatan mulai tahlilad/tasyakuran hingga acara bedah buku. PB PMII mengadakan peringatan harlah PMII sekaligus peresmian Graha mahbub Djunaidi di Markas PB PMII, Jakarta.
Sudah setengah abad lebih PMII berkiprah di dalam hiruk pikuk dunia kemahasiswaan. Tiga masa Era pemerintahan telah pergerakan ini lalui. Selama puluhan tahun pergerakan ini telah mengalami pasang surut gerakannya.
Getirnya tekanan orde baru sama sekali tidak mampu melemahkan nalar kritis mereka. Selama kerasnya pemilu tahun 1955, PMII dituduh sebagai kacung Partai NU. Dan saat PMII menyatakan independensinya di tahun 1972, cap sebagai kacang yang lupa pada kulitnyapun langsung mengarah pada PMII.
Kegamangan atas status (baca: hubungan) PMII dengan NU nyatanya tidak memberi pengaruh berarti pada hubungan keduanya. Selama puluhan tahun PMII tetap menjadi wadah kaderisasi utama NU sekalipun sudah tidak memilki hubungan stuktur
Namun tren pergerakan yang mengarah pada anarkisme belakangan ini tentu saja bukan hal yang kita inginkan termasuk, PMII. Independensi/ interdependensi nyatanya masih menjadi problem identitas dalam tubuh PMII. PMII seperti kehilangan arah karena tidak lagi memilki organisasi induk di samping permaslahan lainnya.
Namun, semua akan berubah karena di tahun ini, khususnya di akhir masa jabatan Sahabat Aminuddin Ma'ruf. PB PMII akhirnya memantapkan tekad untuk kembali ke khittahnya sebagai organisasi kemahasiswaan NU. Ini merupakan respon dari ajakan PBNU kepada PMII untuk kembali menjadi banom NU pada muktamar NU 2015 silam. Ini tentu saja akan menjadi catatan sejarah penting dalam sejarah PMII dimana pada akhirnya PMII kembali ke khittahnya.
57 Tahun PMII, menanti PMII kembali ke khittah 1960
Reviewed by Mas Bing97
on
April 21, 2017
Rating:

Tidak ada komentar: