Oleh M. Nabil Fahmi
Jauh sebelum
kelahiran MATAN, pada tahun 2000 Rois Am Maulana Habib Luthfi sudah
berkeinginan untuk mengorganisir kalangan pemuda berthoriqoh, dan hal ini baru
dapat terealisasi pada periode ke 3 kepemimpinan beliau sebagai Rois ‘Aam di JATMAN
tepatnya pada Muktamar ke-XI di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Gagasan awal
MATAN bermula dari diskusi kecil di sore hari tanggal 2 Agustus 2009 Pukul
15.30 – 17.00 di emperan ndalem Habib Luthfi bin Ali Bin Yahya Pekalongan,
antara DR. H. Hamdani Mu’in, M.Ag dengan KH. Dimyati Rois( Mustasyar PBNU serta
Pengasuh PP Al-Fadlu Kaliwungu ), bersama beberapa mahasiswa; Abdul Rosyid,
M.Mahfudz, Syariful Anam, Asep Syaiful Zulfikar,M.Ridlo, Kholid Abdillah, Nurul
Mu’amar,Dedi Rosadi, Ubaidillah dan Riyadli Muhlisin.
Mbah Dimyati
Rois memberikan apresiasi dan dukungan atas visi pergerakan spiritualitas dan
intelektualitas di kalangan mahasiswa yang diwacanakan.
Diskusi intensif
pun berlanjut bersama Habib Luthfi, Rois ‘Am JATMAN, di ndalem beliau, tepatnya
Pukul 21.00 – 22.30.
Gagasan dan
visi pergerakan mahasiswa tersebut disambut beliau dengan penuh apresiatif,
Setelah mendengarkan deskripsi tentang fenomena pergerakan mahasiswa yang
cenderung radikal dan pragmatis, dengan spontan, Habib Luthfi mengatakan :
“Kita dirikan MATAN” !. Ditanya oleh Ustadz Hamdani “Apakah MATAN ?” , beliau
menjawab “MATAN itu singkatan Mahasiswa Ahlit Thoriqoh Al-Mu’tabaroh
An-Nahdliyyah”.Serentak para tamu yang hadirpun, khususnya Hamdani cs mengamini
dan mengucapkan rasa syukur dan gembira atas tergagasnya pembentukan sebuah
organisasi baru dengan nama “MATAN” .
Habib Luthfi
dawuh “Saya ingin lahir mursyid-mursyid dari MATAN !”. Subhanallah,
sungguh sangat mulia dan besar harapan beliau dari MATAN. Dan selanjutnya
beliau memberikan arahan dan do’a kepada KH. DR Hamdani, dan beberapa sahabat
mahasiswa yang bersamanya dengan mengijazahkan ayat Kursi dan mensarankan untuk
ziarah ke makam para Auliya.
Gagasan
dibentuknya MATAN dimulai setelah diskusi dengan Habib Luthfi dan KH. Dimyati
Rois di atas, tepatnya dimulai sejak Agustus 2009 di Pondok Pesantren
Al-Ibrahimiyyah Kranggan III Kaliwungu Kendal Jawa Tengah, pesantren asuhan
Hamdani Mu’in. Dimulai dengan merumuskan SOP – JUKNIS MATAN hingga kepanitiaan
deklarasi MATAN. Beberapa tokoh yang ikut mendampingi dan membantu dalam proses
kelahiran MATAN adalah Drs. KH. Chabib Thoha, MA dan Drs. KH. Muhammad
Masroni.
Untuk
mendapat dukungan dan doa dari para masyayikh, maka dilakukan sosialisasi MATAN
melalui sowan-sowan ke beberapa masyayikh, seperti ke Mbah KH. Sahal Mahfudz,
KH. Musthofa Bisri (Gus Mus), dan Mbah KH. Maemun Zubaer. Di samping itu,
sosialisasi MATAN pun dilakukan ke pejabat pemerintahan kala itu, seperti
Mendiknas Prof. Muhammad Nuh, Menag H. Maftuh Basuni, Menhut MS Ka’ban dan
Pangdam IV Dioponegoro.
Berdasarkan
arahan dan masukan dari Habib Luthfi bin Yahya sebagai RoÃs Am Jatman deklarasi
MATAN akhirnya dilakukan bersamaan dengan Muktamar XI JATMAN di Pondok
Pesantren Al-Munawariyyah Bululawang Malang Jawa Timur pada tanggal 10 – 14
Januari 2012 M / 16 – 20 Shafar 1433 H. Muktamar XI mensepakati lahirnya
MATAN sebagai Badan Lajnah Mustaqilah dari JATMAN. Dan tepatnya
pada acara penutupan Muktamar XI tersebut Rois ‘Am JATMAN Habib Luthfi
mendeklarasikan Mahasiswa
Ahlit Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyyah (MATAN).
M. Nabil Fahmi Komisariat MATAN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Sumber (dengan perubahan):
Sejarah berdirinya MATAN
Reviewed by Mas Bing97
on
Februari 14, 2017
Rating:

ayo gabung MATAN daripada terus-terusan mikiran mantan
BalasHapus